By Fitria Nurkomariah September 25, 2022 195

Tips Menjaga Keamanan Data Pribadi Agar Tidak Dicuri

Di era digitalisasi ini tentunya semua telah diberikan kemudahan dalam berbagai hal. Namun, tak menutup kemungkinan untuk terjadinya tindakan kriminal dan berbahaya terjadi di dunia maya tersebut. Kejahatan siber patut diwaspadai karena dapat mengancam data pribadi yang bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kebocoran data warga negara Indonesia di beberapa situs saat ini tengah ramai dibicarakan. Bagaimana tidak, seorang hacker telah meretas banyak data warga bahkan petinggi pemerintah Indonesia. Sontak nama hacker Bjorka ini menjadi trending topic  diberbagai media. Netizen pun malah menjadi antara pro dan kontra terhadap hacker Bjorka ini.

Isu keamanan data pribadi semakin krusial di tengah maraknya kejahatan siber yang menyasar platform-platform media sosial besar. Jumlah populasi penduduk digital yang sangat besar di Indonesia menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan siber untuk mengambil keuntungan dari data-data pribadi masyarakat. Himbauan dari pemerintah untuk menjada data pribadi pun telah tersebar luas.

Maka dari itu, mimin akan menginformasikan tips menjaga data pribadi agar tidak bocor dan mencegah dicuri oleh pelaku kejahatan siber. Berikut ulasannya:

1. Bedakan Password & Alamat Email Akun Digital

Semua kebutuhan digital memerlukan pendaftaran akun untuk memverifikasi data diri. Khalayak umum lebih banyak hanya dengan menggunakan satu password serta alamat email yang sama pada setiap kebutuhan penting seperti layanan perbankan, media sosial, subscription, akun pinjaman online  dan lain sebagainya. Padahal, hal inilah yang sangat berbahaya untuk keamanan data pribadi masing-masing. Karena email tersebut telah menyangkut paut pada semua akun, ketika  email tersebut diretas maka semua data pribadi rentan dicuri.

That’s why, kamu harus membedakan password dan alamat email pada setiap akun digital dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Jika kamu merasa sulit untuk mengingat password yang berbeda-beda, kamu bisa menggunakan aplikasi password manager untuk menyimpan password tersebut.  Aplikasi password manager akan mengumpulkan semua password pengguna di satu tempat, dan pengguna cukup menghafal satu master password saja.

2. Pastikan Data Terenkripsi

Sistem keamanan enkripsi dalam setiap situs dan aplikasi berbeda-beda. Sistem keamanan enkripsi ini adalah untuk memastikan data terkode dengan aman saat dikirimkan melalui situs website dan aplikasi tersebut. Biasanya situs yang memiliki keamanan enkripsi data bisa diketahui dengan alamat situs diawali dengan https. HTTPS ini dikenal juga dengan Secure HTTP dan sertifikasi SSL. Keamanan enkripsi ini juga dapat terlihat dengan adanya logo gembok di kiri atas sebelah tautan situs itu sendiri.

3. Aktifkan 2FA  (Two-Factor Authentication)

Telah banyak berbagai situs sosial media yang memiliki fitur  Two-Factor Authentication (2FA). Fitur ini sendiri berfungsi untuk memberikan layer perlindungan tambahan dari hacker. Situs media sosial yang familiar telah memiliki fitur ini contohnya seperti WhatsApp, twitter, dan Instagram. Biasanya ketika login pada situs tersebut, pengguna akan diminta untuk memasukkan kode verifikasi. Nah, penting sekali untuk kamu mengaktifkan fitur ini agar dapat menghindari pencurian data pribadi pada situs tersebut.

4. Tidak Membagikan Informasi Penting Di Media Sosial

Media sosial adalah tempat paling ramai untuk berselancar di dunia maya. Kejahatan siber pun tentunya rawan terjadi disini. Berbagai hal pencurian identitas atau informasi penting bisa saja dimanipulasi untuk kepentingan penjahat itu sendiri. Maka dari itu, hindari untuk membagikan informasi penting di media sosial seperti foto-foto KTP, QR Code, foto tiket atau passport, serta informasi lain yang terdapat nama ibu kandung dan nomor pribadi.

5. Hati-Hati Menggunakan Jaringan Wi-Fi

Ketika sedang berada ditempat umum dan menemukan Wi-Fi yang bisa diakses secara gratis maka berhati-hatilah. Karena jaringan Wi-Fi gratis ini bisa saja digunakan untuk meretas data pribadi dan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pelaku yang menarik pengguna dengan Wi-Fi gratis ini menggunakan access point palsu yang berpotensi meminta username, password, dan informasi pribadi lainnya yang dapat dicuri.

6. Gunakan Mode Incognito

Mode incognito (penyamaran) bisa menjadi solusi yang bisa dilakukan. Ketika browsing di internet, mode ini akan mematikan perekaman data. Browser tidak akan merekam alamat situs dan laman yang telah dikunjungi. Yang berarti browser tidak dapat merekam data pribadi, seperti nama pengguna untuk login, password, juga cache dan cookies dari situs web yang dikunjungi.

7. Waspadai Tautan Mencurigakan

Semakin mudahnya mengakses berbagai media, tentunya semakin banyak pula beredar informasi-informasi yang timbul. Namun terkadang tidak semua informasi yang timbul tersebut adalah benar. Tak sedikit yang muncul di internet tautan (link) yang menyangkut pautkan dengan instansi atau organisasi tertentu. Maka dari itu, informasi yang muncul perlu dicek ulang kebenarannya. Karena link tersebut bisa saja mengarahkan ke halaman login palsu sebagai jebakan. Jangan sampai mengklik tautan yang mencurigakan yang dapat mengakibatkan terjadinya serangan phising yang meretas informasi seperti data akun dan data pribadi lainnya.

8. Mengganti Pssword & Cek Data Secara Berkala

Salah satu cara yang paling ampuh untuk menghindari serangan siber adalah dengan melakukan pergantian password atau kata sandi secara berkala. Hal ini penting untuk dilakukan  guna menjaga data pribadi agar tidak mudah dicuri. Selain itu, bisa menggunakan website seperti haveibeenpwned.com. dan https://avast.com/hackcheck yang dapat memberi tahu apakah data kita bocor atau tidak. Dari situs tersebut, pengguna dapat mengetahui datanya bocor dari website mana  dan apa saja yang bocor.

Nah, semua tips diatas dapat dilakukan untuk menjaga data pribadi tetap aman. Sama halnya seperti di dunia nyata, penting sekali untuk waspada juga di dunia maya. Tentunya tidak ada yang mau akun media digitalnya dibajak bukan? Jika terlanjur sudah terserang pembobolan dan kebocoran akun digital segeralah lakukan pelaporan untuk mereset password atau tindakan lainnya menyesuaikan situs tersebut.  Semoga bermanfaat ya sobat Ajakan!