Ambivert? Apakah itu Kepribadian Ganda?
Tahukah kamu? Terdapat tiga tipe kepribadian manusia dalam dunia psikologi. Mungkin selama ini kamu hanya mengetahui dua kepribadian yaitu introvert dan ekstrovert, namun terdapat combyne dari kedua kepribadian tersebut yang disebut ambivert.
Extrovert vs introvert adalah dua spektrum kepribadian yang sangat berlawanan. Mayoritas orang tidak sepenuhnya memiliki satu kepribadian murni. Ada bagian yang dominan dalam diri mereka. Orang-orang bisa mengubah tipe kepribadian mereka. Misalnya seorang anak awalnya introvert ketika berada di lingkungan baru, lambat laun dia bisa mengubah tipe kepribadian menjadi ekstrovert ketika dewasa.
Mari simak perbedaan ketiga kepribadian tersebut. Cekidoootttt!
1. Introvert
Definisi introvert adalah kepribadian seseorang yang bisa menyerap energi ketika sedang sendiri memilih ketenangan untuk refleksi. Introvert lebih menikmati ketika mereka sendiri, tapi bukan berarti mereka tidak menyukai orang lain atau ansos (anti-sosial). Mereka tidak menolak menghabiskan waktu bersama satu atau dua orang terdekatnya. Mereka kadang membutuhkan waktu menyendiri untuk memulihkan energinya setelah berinteraksi di lingkungan sosialnya. Mereka juga cenderung tidak suka omongan basa-basi, dan lebih memilih percakapan yang lebih berarti.
Berikut adalah ciri-ciri seorang introvert:
- Memilih kerja sendiri. Jika kamu merasa kerja kelompok terlalu berlebihan, tandanya kamu adalah seorang introvert. Orang introvert biasanya bekerja lebih efektif ketika mereka bekerja sendiri karena bisa lebih fokus.
- Introspektif dan ingin tahu. Sebelum merencanakan sesuatu, biasanya seorang introvert memilih untuk memikirkannya secara matang terlebih dahulu. Cara berpikir orang introvert memang lebih internal. Pola berpikir ini yang mendorong mereka untuk banyak melakukan riset dan refleksi diri sendiri.
- Sering dituduh melamun. Orang introvert biasanya melarikan diri dari situasi di sekitarnya dengan melamun atau membiarkan pikiran mereka bebas berkeliaran.
- Memilih menulis dibanding berbicara. Orang introvert lebih memilih untuk menuangkan pikirannya lewat tulisan daripada lisan, apalagi jika mereka sedang tidak siap. Maka dari itu, orang introvert tidak banyak omong.
- Pengamat yang baik. Para introvert juga dikenal memiliki kemampuan “super power” dalam hal pengamatan atau observasi. Mereka bisa memperhatikan hal-hal kecil yang orang lain tidak perhatikan. Misalnya saat rapat, meskipun terlihat diam dan tidak banyak bicara sebenarnya mereka menyerap informasi lebih banyak dan berpikir secara kritis.
2. Ekstrovert
Ekstrovert sering didefinisikan sebagai "life of the party". Mereka yang memiliki kepribadian ekstrovert sangat tertarik dengan interaksi sosial, bahkan bisa mengambil energi dari situasi tersebut dan akan merasa bosan ketika sendirian.. Ahli saraf mengatakan ekstrovert lebih responsif terhadap stimulasi dari luar karena otak mereka mengeluarkan lebih banyak dopamine di tengah situasi sosial. Dopamine sendiri adalah senyawa kimia di otak yang menyebabkan rasa senang dan puas.
Berikut ciri-ciri kepribadian ekstrovert antara lain:
- Tidak suka menyendiri. Ekstrovert tidak suka menyendiri karena mereka merasa keadaan tersebut justru menguras energi mereka. Mereka mengisi ulang energi justru dengan berada di tengah orang banyak.
- Senang berada di tengah orang banyak. Beda dengan introvert, ekstrovert justru merasa nyaman berkumpul dalam kelompok besar. Mereka bahkan tidak segan menjadi pemimpin di kerja kelompok dan kegiatan sosial setelah kerja.
- Memiliki banyak teman. Orang ekstrovert lebih mudah mendapatkan teman baru karena mereka merasa nyaman dengan energi orang lain. Mereka juga memiliki jaringan sosial yang luas dengan banyak kenalan.
- Outgoing dan optimis. Ekstrovert kadang disebut sebagai orang yang bahagia, positif, ceria, dan ramah. Mereka jarang terlalu memikirkan kesulitan dalam hidup.
- Tidak khawatir dengan risiko. Orang ekstrovert kadang suka melakukan tindakan yang berisiko. Jika tindakan tersebut berhasil dan risikonya terbayarkan, mereka akan merasa sangat puas.
- Jujur tentang perasaan mereka. Extrovert jujur terutama jika terkait tentang apa yang mereka rasakan, dan tidak menutup-nutupinya. Kelebihan ini membantu dalam hubungan, karena komunikasi adalah bagian penting dari hubungan yang baik. Pasangan perlu tahu bagaimana perasaan kamu agar hubungan yang bermakna terbentuk.
3. Ambivert
Tidak semua orang 100% memiliki kepribadian introvert atau ekstrovert, tapi justru berada di tengah-tengah. Kamu bisa saja merasa berada di sisi introvert atau ekstrovert. Tetapi jika kamu merasa tidak cocok dengan deskripsi kedua kepribadian tersebut, kemungkinan besar kamu adalah seorang ambivert. Kepribadian ambivert bisa condong ke sisi introvert atau ekstrovert tergantung pada situasi yang mereka hadapi.
Berikut ciri-ciri kepribadian ambivert yang perlu kalian ketahui:
- Pendengar yang baik. Ekstrovert mungkin lebih banyak bicara dan introvert lebih banyak melihat dan mendengar. Tapi ambivert tahu kapan harus bicara dan kapan harus menjadi pendengar.
- Bisa mengatur perilaku. Kepribadian ambivert bisa menyesuaikan perilakunya tergantung dari orang dan lingkungan di sekelilingnya.
- Merasa nyaman di situasi sosial, tapi juga menghargai waktu menyendiri. Jika mendapat undangan pesta dari temannya, seorang ambivert mungkin akan memikirkan pro dan kontra dari acara tersebut. Mereka bisa saja memilih untuk pergi atau tidak.
- Memiliki empati yang tinggi. Kepribadian ambivert bisa menjadi pendengar yang baik dan mengerti situasi seseorang. Jika seorang temannya mengalami masalah, ambivert akan mendengar dan memberi pertanyaan mendalam untuk membantu menyelesaikan masalah.
- Bisa menyediakan keseimbangan. Di situasi sosial, seorang ambivert bisa memberikan keseimbangan yang diperlukan. Mereka bisa saja menjadi orang pertama yang memecahkan kesunyian dan membuat orang lain yang lebih introvert menjadi lebih nyaman untuk berbicara.
Nah, sekarang kamu sudah mengetahui perbedaan kepribadian introvert, ekstrovert, dan ambivert. Manakah tipe kepribadian yang sesuai denganmu dan pasanganmu? Apabila kalian telah saling mengenal dan memahami kepribadian masing-masing, maka kalian tidak akan sulit untuk menyesuaikan diri dimana pun. Semoga bermanfaat ya gengs!
Source by:
https://wolipop.detik.com/love/d-4803879/introvert-ekstrovert-ambivert-apa-definisi-dan-perbedaannya
https://satupersen.net/blog/extrovert-vs-introvert-mana-yang-lebih-baik