By Fitria Nurkomariah November 20, 2022 367

Tanda Inner Child Yang Berdampak Dalam Suatu Hubungan

Tahukah kamu makna dan arti dari inner child? Kata yang berasal dari bahasa Inggris ini merupakan bagian dari dalam diri manusia yang berwujud perasaan gembira, bahagia atau kreatif. Namun, inner child juga dapat berupa rasa marah, emosi tak terkendali, benci, atau bahkan sakit hati.

Setiap orang memiliki inner child. Sekumpulan peristiwa masa kecil yang membentuk dan mempengaruhi karakter seseorang hingga dewasa inilah yang disebut dengan inner child. Melansir Psychology Today, inner child merupakan realitas psikologis yang harus ditanggapi dengan serius. Karena tidak semua orang memiliki masa kecil yang baik bahkan lebih banyak orang yang merasakan sakit hati saat masih kecil dan masih membayanginya.

Inilah yang sering disebut inner child yang terluka. Hal ini akan mempengaruhi seseorang pada saat menjalin hubungan asmara. Dikarenakan tidak bisa berdamai dengan diri  hal tersebut akan berdampak buruk dalam jalinan asmaranya. Luka batin yang telah tergores sedari dini tersebut akan sulit untuk dilupakan. Ketika telah dewasa, pada saat merasa stres dan tertekan mereka sering kembali ke pola perilaku yang mereka gunakan saat anak-anak untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Penting sekali untuk mengenali tanda-tanda inner child yang terluka pada calon pasangan agar terhindar dari hubungan yang toxic. Meskipun mengontrol perasaan sakit hati, emosi, dan frustasi itu bukan hal yang mudah, namun tetap saja harus dilakukan perubahan untuk berdamai dan memahami inner child yang terluka menjadi perubahan yang positif. Terdapat 3 tanda inner child yang dapat mempengaruhi hubungan asmara. Apa saja? Simak ulasannya berikut.

1. Dominan & Mengontrol Hubungan

Ketika membatasi aktivitas pasangan, melarang, dan mengontrol berbagai hal yang dilakukannya ini merupakan perilaku yang akan membuat pasangan merasa terkekang. Padahal perilaku ini tidak akan mampu meminimalisir hal-hal yang dapat menyakitkan. Justru, pasangan akan merasa tidak dihargai karena tidak diberi kebebasan dalam melakukan hal yang disukainya dan akan mengakibatkan timbulnya hubungan yang tidak sehat.

2. Susah untuk Kritik & Menerima Kritik

Seseorang yang menyembunyikan inner child yang terluka akan susah untuk memberikan pendapat, menerima kritik, komentar negatif atau perubahan dalam rencana dan peristiwa. Seringkali melakukan hal yang tidak disukai hanya untuk menghindari konflik. Meskipun hal tersebut merupakan sebuah kebaikan, padahal ini bisa menjadi bom waktu yang akan meledak ketika rasa kesal dalam diri tak dapat dinetralisir.

3. Memanipulasi Situasi

Dengan berpura-pura seperti tidak ada masalah, itulah cara seseorang untuk dapat memanipulasi pikiran dan emosi orang lain agar mendapatkan yang diinginkannya. Hal ini dapat menghancurkan kepercayaan dan rasa hormat dalam hubungan. Berkata lah yang jujur meskipun terkadang kebenaran itu menyakitkan. Karena setiap orang memiliki saat-saat ketika mereka berperilaku tidak dewasa, terutama ketika mereka kecewa, frustrasi, sakit hati, atau marah. Posisikanlah diri menjadi pasangan dan berusaha hindari pertikaian dengan menyebut, “Ini tentang aku,” atau “Aku sudah melakukan ini….”

Nah, inilah 3 tanda inner child yang berpengaruh terhadap jalinan asmara bersama pasangan. Menjalin hubungan dengan pasangan berarti menyatukan dua kepribadian yang berbeda. Cobalah berdamai dengan masa kecilmu dan terima sebagai masa lalu. Lakukan hal-hal yang dapat membuatmu bahagia dan yakin tak akan ada hal yang menyakitkan kembali.