Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak Di Tengah Dunia Digital
Dimana-mana kita menjumpai anak-anak sangat lengket dengan gadgetnya. Mungkin hanya beberapa dan kebanyakan anak pedesaan yang masih berlalu lalang bermain dengan teman – teman sebayanya. Permainan anak-anak sudah banyak ditinggalkan, dan tergantikan oleh gadget.
Adanya kebiasaan ini terjadi karena adanya dampak dari kemajuan teknologi. Kehadirannya yang menghadirkan sesuatu yang menarik terus menerus membuat anak kian tertarik dan menyukainya.
Tapi taukah orang tua, teknologi digital ini seperti pedang bermata dua. Teknologi digital bisa memberikan informai positif dan juga informasi negati. Banyaknya data base informasi ini dengan kemudahan aksesnya dapat memberikan potensi buruk terhadap pertumbuhan kembang si anak. seperti misalnya, anak-anak akan terpengaruh untuk melontarkan kata-kata umpatan sehingga akan terjadi degradasi moral di kalangan anak-anak.
Apalagi jika si anak mulai kecandan dengan gadget miliknya, itu akan membatasi intraksi anak dengan dunia sosialnya. Fokus anak hanya tertuju pada gadgetnya, dan seringkali mereka marah jika orang tua tidak memberikan gadgetnya tersebut.
Adanya pengaruh buruk inilah yang harus diwaspadai oleh orang tua ketika memberikan gadget atau teknologi digital ini kepada anak. Orang tua harus bijadk dalam memberikan teknologi digital ini, mengingat kehadiran digital ini juga tidak bisa ditolak, dan akan terus berjalan beriringan diaspek kehidupan.
Lalu bagaimana seharusnya sikap yang harus diambil oleh orang tua terhadap pola asuh anak di era digital?
Mengarahkan Penggunaan Perangkat dan Media Digital dengan Tepat
Terkadang anak-anak menggunakan teknologi media digital tanpa pengawasan. Jika tidak dipantau, dikhawatirkan mereka bisa mengakses konten-konten negatif ataupun konten yang belum sesuai dengan usia sang anak.
Walaupun konten tersebut dikemas dalam bentuk kartun dan animasi, tetap saja ada beberapa kartun yang layak ataupun tidak dijadikan tontonan untuk anak. Apalagi mereka masih memasuki usia perkemangan, masih labil dan sukar membedakan yang baik dan buruk, pantas dan tidak pantas.
Oleh karena itu Orang tua harus memantau dan juga mengarahkan anak-anak dalam hal penggunaan perangkat dan media digital.
Mengimbangi Waktu Penggunaan Media Digital dengan Interaksi di Dunia Nyata
Tak jarang anak-anak keasyikan jika sudah bermain dengan perangkat digital. Bahkan, apabila sudah kecanduan bisa membuat sang anak kurang berinteraksi dengan dunia yang sebenarnya.Orang tua bisa memberikan rentang waktu tertentu untuk bermain perangkat digitalnya, misalnya cukup 1 jam saja.
Setelah itu Orang tua bisa mengajarkan anak untuk menyeimbangkan antara menggunakan teknologi digital dengan memperkenalkan aktivitas-aktivitas lainnya seperti berkebun, bersosialisasi dengan tetangga, ataupun berolahraga.
Memilihkan aplikasi yang positif untuk anak
Seperti yang kita ketahui, teknologi bagaikan pedang bermata dua. Di lain sisi bisa bermanfaat untuk hal-hal yang positif, namun bisa juga digunakan untuk hal-hal yang negatif. Maka dari itu peran orang tua sangatlah penting dalam mengarahkan anak menggunakan aplikasi-aplikasi yang positif, terutama dalam hal pembelajaran.
Karena dalam pertumbuhan anak,ada baiknya di isi dengan sesuatu yang mendidik. Hal tersebut nantinya dapat berpegaruh terhadappembentukan karakter, perilaku, serta kecerdasan anak.
Menggunakan perangkat digital dengan bijaksana
Orang tua juga harus memberikan contoh penggunaan perangkat digital yang bijaksana. Contohnya seperti meletakkan perangkat komputer di ruang terbuka yang mudah dilihat, tidak menggunakan perangkat digital pada saat berinteraksi atau berkegiatan dengan orang lain, tidak menggunakan perangkat digital sebelum tidur, atau mengatur batasan penggunaan perangkat digital secara seimbang sesuai usia anak.
Menelusuri Kegiatan Anak di Dunia Maya
Terkadang orang tua tidak mengetahui hal apa saja yang diakses di dunia maya. Orang tua dapat memantau dan mengarahkan situs web dan media sosial yang mendukung tumbuh kembang anak, dan pastikan anak tidak mengunjungi situs yang tidak sesuai usia.
Banyaknya informasi yang tersedia di dunia digital membuat anak bisa mengakses halaman apa saja. Orang tua tentunya juga harus tetap belajar hal tersebut. Jangan sampai anak lebih pintar dari orang tua, tujuannya supaya orang tua bisa mengarahkan mau dibuat untuk apa perangkat digital mereka. Setidaknya sedari kecil anak sudah ditanamkan bahwa perangkat digital miliknya digunakan untuk kebaikan.