By Fitria Nurkomariah June 25, 2022 268

Menyeramkan! Ketahui Gejala dan Dampak Dehidrasi Dapat Sebabkan Kematian

Kandungan air dalam tubuh manusia adalah sekitar 60% – 70% dari berat tubuh. Air sangat penting bagi organ-organ dalam tubuh terlebih organ vital dalam tubuh agar bekerja dengan baik. Oleh karena itu, tidak dapat disepelehkan kebutuhan cairan tubuh harus diperhatikan.

Setiap orang kebutuhan cairannya berbeda-beda. Namun, normalnya orang dewasa membutuhkan sekitar dua liter perhari. Perbedaan kebutuhan tersebut dikarenakan beberapa faktor. Misalnya aktivitas fisik, kondisi lingkungan (panas/dingin), kondisi fisik (sehat atau tidak, wanita hamil), dan hal lainnya.

Maka untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh di anjurkan minum delapan gelas air putih setiap hari. Kamu harus terbiasa melakukannya agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Karena dehidrasi dapat menimbulkan beragam keluhan pada seseorang hingga kematian. Kamu perlu mengetahui gejala dehidrasi ringan sampai sedang. Gejala dehidrasi ini tak semata-mata hanya menyoal dahaga atau kehausan saja. Berikut gejala-gejala dehidrasi:

  • - Merasa haus.
  • - Mulut kering atau lengket.
  • - Frekuensi buang air kecil menurun (atau tidak kencing).
  • - Urine berwarna kuning atau lebih gelap.
  • - Kulit kering, keriput, dan dingin.
  • - Sakit kepala (pusing).
  • - Kram otot dan Kelesuan.
  • - Detak jantung dan Napas menjadi lebih cepat.
  • - Mata cekung.
  • - Syok (aliran darah tidak cukup ke seluruh tubuh).
  • - Mengingau atau delirium (berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar).

 

Gejala dehidrasi pun sangat mengerikan dan tentunya berbahaya bagi tubuh. Jika gejala-gejala tersebut terjadi, segeralah konsumsi air secukupnya dan konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Tentu saja air berperan sangat penting  untuk tubuh kita, bukan? Dengan air, dapat memperlancar pencernaan, membasahi mata dan sendi, hingga menjaga kesehatan kulit. Lalu, apa dampak jika tubuh dehidrasi atau kekurangan cairan? Berikut penjelasannya.

1. Gangguan Ginjal

Dehidrasi yang terjadi secara berkepanjangan atau berulang-ulang tidak dapat disepelehkan. Terlebih jika terus dibiarkan tanpa penanganan. Karena dampak dehidrasi ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, hingga gagal ginjal. Ginjal lah yang berperan utama dalam mengeluarkan zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh lewat urine. Jika tubuh mengalami dehidrasi, zat sisa tersebut akan tetap menumpuk dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Kemudian apabila tidak segera ditangani, gagal ginjal pun dapat terjadi.

2. Syok Hipovolemik

Syok hipovolemik merupakan sebuah kondisi gawat darurat yang terjadi saat tekanan darah dan kadar oksigen di dalam tubuh menurun akibat volume darah berkurang. Kondisi ini ditandai dengan kesadaran yang mulai menurun dan tekanan darah di bawah 80/60 mmHg. Hal itu karena volume darah tubuh tidak cukup untuk mendistribusikan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Keadaan ini tentunya berbahaya,  jika tidak segera ditangani dapat mengancam jiwa.

3. Ketidakseimbangan Elektrolit Dan Kejang

Dehidrasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh yang berarti pesan antar sel akan terganggu, sehingga otot dapat mengalami kontraksi berulang secara involunter (tidak terkontrol) dan tubuh mengalami kejang-kejang. Kondisi ini juga akan berujung pada hilangnya kesadaran pengidapnya. Oleh karena itu, keseimbangan elektrolit harus dijaga agar organ tubuh berfungsi baik terlebih untuk sistem organ vital tubuh. Gangguan elektrolit akibat dehidrasi ditandai dengan gejala hilangnya cairan lewat keringat berlebih, diare, atau muntah. Dampak fatal apabila tidak segera ditangani bisa mengakibatkan serangan jantung, kejang, dan koma.

4. Heat Injury

Heat injury merupakan komplikasi dehidrasi yang bisa beragam. Mulai dari heat cramp ringan, heat exhaustion, sampai heat stroke yang mengancam jiwa. Yang pertama, heat cramp yaitu merupakan tahap pertama dari kegawatdaruratan panas (heat emergency) yang terjadi ketika aktif secara fisik di tengah cuaca panas dengan gejala nyeri otot dan sesak. Yang kedua, heat exhaustion yang memiliki gejala lebih kompleks daripada heat cramp. Kondisi ini terjadi pada seseorang yang beraktivitas di tengah cuaca panas ekstrem dengan gejala pusing, detak jantung cepat, rasa haus luar biasa, keringat berlebihan, mual dan muntah, serta kulit pucat. Yang terakhir, heat stroke merupakan tingkat yang paling parah. Gejala yang timbul mirip heat exhaustion, tetapi ada gejala lain yang berbahaya yaitu halusinasi, suhu tubuh melebihi 40 derajat Celsius, disorientasi, denyut nadi cepat atau terlalu lemah, kejang, sampai kehilangan kesadaran.

5. Kerusakan Otak

Sel otak yang merupakan bagian dari tubuh akan bekerja dengan baik jika asupan cairan tubuh terpenuhi. Jika tubuh mengalami dehidrasi, sel otak tidak bisa berfungsi baik sehingga dapat mengarah ke masalah kognitif. Hal ini akan mengakibatkan  sulit untuk konsentrasi dan menurunkan kemampuan kognitif serta motorik. Penelitian menunjukkan bahwa ketika tingkat dehidrasi sebanyak dua persen, sudah dapat menurunkan performa seseorang saat mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan perhatian, motorik, dan memori. Bahkan ketika manula berusia 65 tahun mengalami dehidrasi, mereka berisiko tinggi terkena demensia.

6. Kematian

Tak dapat diabaikan dehidrasi dapat mengakibatkan kematian. Ketika kehilangan cairan sebanyak sepuluh persen atau lebih dari berat tubuh, dehidrasi tersebut sudah dikatakan berat dan suhu tubuh mulai tidak terkontrol. Tubuh mulai mengering, sirkulasi darah terhambat, dan kinerja organ vital tubuh menurun. Jika dehidrasi berat ini tidak segera ditindak penanganan tepat maka dapat memperbesar risiko kematian. Hal ini rentan dialami oleh rentan usia bayi dan anak-anak. Data UNICEF pada tahun 2017 menyebutkan sekitar delapan persen  kematian rentan usia anak di bawah 5 tahun disebabkan oleh diare.

Itulah tadi dampak bahaya dari dehidrasi. Dehidrasi parah yang dibiarkan tanpa penangan bisa menyebabkan kematian. Menyeramkan bukan? Maka dari itu, kondisi dehidrasi tidak bisa dianggap sepeleh. Terapkanlah kebiasaan meminum delapan gelas air putih sehari agar selalu terpenuhi kebutuhan hidrasi tubuh setiap harinya ya, sobat Ajakan!