By Anis Afifatul Azizah July 31, 2022 275

Cara Berkomunikasi Dengan Vendor untuk Wujudkan Wedding Dream Kamu!

Pernikahan adalah proses yang harapanya dilakukan sekali seumur hidup oleh semua orang maupun pasangan. Tentunya, masing-masig orang mempunyai impian bagaimana pernikahannya akan dilakukan. Misalnya dari segi dekorasi, gaun pernikahan, konsep acara, sampai dengan make up artis yang diimpikan.

Dalam mewujudkan wedding dream tersebut pastilah kita membutuhkan bagian dari acara atau super team yang terbaik yang orang biasa menyebutnya sebagai vendor pernikahan.

Karena dalam mempersiapkan pernikahan pun bisa menyita waktu, energi, dan pikiran (emosi). Serta mengurus dan mempersiapkan pernikahan bukanlah pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu banyak orang atau pasangan khawatir jika pernikahannya tidak sesuai harapan. Atau khawatir apakah sudah memilih dan mempercayakan pernikahannya kepada vendor yang tepat.

Untuk menghindari kegagalan wedding dream tersebut diperlukan kerja sama, chemistry, jalinan relasi, antara pasangan dengan vendor yang telah dipilih. Jadi menggunakan vendor dalampernikahan bukan berati menyerahkan semuanya kepada vendor layaknya kita berjual beli, melainkan harus disertai kerjasama.

Kerja sama antara pengantin  dengan vendor pernikahan adalah asas yang harus diterapkan dalam membangun wedding dream. Kunci dari kerja sama yang sukses adalah komunikasi yang baik. Nah minkan mau kasih tips nih bagaimana caranya berkomunikasi yang baik dan efektif dengan vendor pernikahan yang kamu pilih! Apalagi jika kamu punya sifat yang ngga enakan :D

1. Sesuai Time Line

Dalam memilih sebuah vendor pernikahan tentu pengantin harus beremu dengan vendornya langsung. Membuat jadwal untuk saling bertemu dan berdiskusi soal persiapan pernikahan adalah langkah yang bijak. Berushalah untuk tepat bertemu tepat waktu, karena vendor tersebut bukan hanya mengurusi pernikahanmu saja. Pertemuan ini yangakan menentukan kesan pertama dan menentukan bagaimana chemistry yang terbangun diantara kedua belah pihak.

Selain itu, dengan majunya teknologi, dapat membantumu tetap menjalin komunikasi dengan vendor via WhatsApp  atau media online lainnya. Namun, ingat, karena online bukan berati menghubungi tiap hari. Hindari kesan selalu ada tekanan terhadap vendor.

Saling bersikap sopan dan cobalah menjawab pertanyaan serta permintaan vendor kamu, misalnya dalam satu atau dua hari kerja jika memungkinkan. Karena vendor tidak hanya mengurusi pernikahanmu saja.

2. Pilih Kontak Spesifik

Untuk mempermudah kamu dan vendor berkomunikasi, tentukan satu kontak untuk masing-masing vendor pernikahan yang dapat dihubungi. Jadi kamu bisa mempercayakan seseorang untuk memegang vendor tertentu, atau bahkan kamu sendiri yang langsung berkomunikasi dengan vendor tersebut.

Hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya miskomunikasi denan vendor tersebut. Bagaimana jika pasanganmu, ibumu, kakakmu, ayahmu, bahkan sepupumu menghubungi langsung kepada vendor itu? Justru hal itu dapat membingingkan mereka.

Jadi cukup sampaikan ide-ide dan saran mereka kepadamu atau kepada orang yang telah kamupercayakan untuk berkomunikasi dengan vendor. Ini akan lebih mempermudah dan terorganisir.

3. Tunjukkan dan beri tahu

Jika kamu mempunyai konsep tentang wedding dream kamu, jangan ragu-ragu untuk disampaikan saja kepada vendor pernikahanmu. Tentunya sampaikanlah dengan bahasa yang sopan, santun, dan efektif.

Lebih bagus lagi jika kamu bisa menunjukkanya dalam bentuk visualnya, seperti gambar atau video. Jadi vendormu lebih mudah menerapkan sistem lihat, amati, dan modifikasi konsep sesuai dengan apa yang kamu impikan.

4. Percaya proses dan berprasangka baik

Vendor pernikahan ada untuk membantu kamu mewujudkan pernikahan impianmu dan membuat prosesnya lebih mudah bukan mempersulit. Percayalah itu, karena rasa percaya yang akan memberikan tingkat keberhasilan terwujudnya pernikahan impianmu.

Tetaplah berprasangka baik,misalnya dalam segi kualitas yang diberikan vendor. Jika kamu merasa ragu dan khawatir dengan harga yang mereka tentukan, mintalah penjelasan tentang apa yang mengganggumu. Apalagi sampai menuduh menggunakan kualitas yang jauh dari harga yang ditentukan.

 

Sumber: http://www.seputarpernikahan.com/5-cara-berkomunikasi-secara-efektif-dengan-vendor-pernikahan/