By Fitria Nurkomariah April 01, 2023 139

Belajar Dari Kompetitor

Persaingan dalam dunia bisnis akan selalu ada dan bukanlah suatu hal yang baru. Seberapapun inovatif bisnis, jika menguntungkan maka akan bermunculan pula kompetitor yang ikut meramaikan. Pelaku usaha selalu mencari cara agar dapat bertahan dan tidak kalah saing ditengah persaingan pasar yang semakin ramai. Tak seperti yang dibayangkan, padahal kehadiran kompetitor dalam  bisnis mampu memberikan pelajaran yang sangat berharga.

Kompetitor menjadi salah satu indikator kesuksesan dalam bisnis yang dijalankan. Daripada menjadikan kompetitor sebagai musuh, lebih baik memandang kompetitor sebagai rival dan dapat berusaha memahami kompetitor. Dengan memahami kompetitor dapat melihat kelebihan dan kekurangan yang ada pada bisnis sendiri, belajar hal-hal baru yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, dan juga dapat melihat potensi pasar yang mungkin belum tergarap dengan baik.

Sudut pandang yang berbeda dengan kompetitor bisa memunculkan ide-ide baru setelah memahami hal yang dilakukan oleh kompetitor. Membangun kredibilitas perusahaan dan mendapat dorongan untuk berinovasi melalui competitor review. Sehingga bisnis perusahaan akan berkembang dan tidak terjebak dalam zona nyaman. Berikut beberapa hal yang dapat dipelajari dari kompetitor:

1. Pemasaran Produk

Strategi pemasaran dan kampanye produk oleh kompetitor kepada target audiens dapat diperhatikan sebagai bahan referensi. Cari tahu cara kompetitor beriklan untuk menarik pelanggan. Hal ini  dapat dipelajari dari berbagai konten iklan  yang mereka buat untuk mendapatkan minat pelanggan.

2. Kenali Target Pasar

Mengenali target pasar yang menjadi tujuan adalah langkah awal keberhasilan strategi pemasaran dalam bisnis. Pengenalan target harus difokuskan agar sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Kompetitor memahami targer pasarnya yang paling sesuai dan yang bukan. Sehingga pelanggan dan target yang dimiliki saat ini bukan berarti pelanggan yang diinginkan oleh kompetitor.

3. Merespon Prospek

Dengan adanya kompetitor maka dapat belajar untuk merespon prospek. Perhatikan bagaimana cara kompetitor melayani prospek melalui media sosial. Pahami tentang cara melayani prospek dengan telepon atau mengirimkan email. Meskipun memiliki cara tersendiri, tetapi dapat dijadikan referensi dari cara kompetitor tersebut. Lakukan pelayanan dengan baik dan tingkatkan pelayanan prospek dengan tidak menyamakan cara yang sama dengan kompetitor.

4. Differensiasi Produk

Menciptakan produk yang berbeda dapat dipelajari juga melalui kompetitor. Untuk dapat merebut para pelanggan yang loyal kepada perusahaan maka dapat membuat produk dengan ciri khas dan keunikan tersendiri. Lakukan usaha yang besar dengan iklan yang gencar dan pelayanan yang baik pula.

5. Pahami Value

Pelajaran terakhir dari kompetitor yang dapat dipahami adalah mengetahui value atau nilai dari produk yang ditawarkan. Dengan ciri khas dan keunikan dari produk itu sendiri dapat menggambarkan value yang dapat dipahami dari kompetitor. Jika produk yang ditawarkan serupa dengan yang dimiliki kompetitor dan rasio penjualan kompetitor lebih baik, berarti nilai tersebutlah yang dibeli oleh pelanggan kompetitor. Hal ini mengartikan bahwa pelanggan membeli value bukan sekedar membeli produk.

Nah, dengan belajar dari kompetitor maka dapat memahami strategi pemasaran yang baik dalam bisnis. Banyak pelajaran berharga yang didapatkan dari kompetitor ketika mereka dipandang sebagai rival. Hal ini menjadikan referensi untuk kemajuan bisnis yang sedang dijalankan.