By Anis Afifatul Azizah March 05, 2023 419

Apa itu Psikologi Marketing? Simak Tipsnya, Ternyata Gampang!

Bisnisyang bergerak dalam bidang jual beli baik itu barang, jasa atau yang lainya sangat membutuhkan pemasaran. Dalamproses pemasaran tersebut pasti menggunakan strategi karena tujuan dari pemasaran adalah keberlangsungan  perusahaan bisnis.

Banyak sekali metode marketing yang bisa dimarketing yang bisa digunakan untuk mendatangkan konsumen. Salah satu strategi marketing yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan strategi psikoloadalah dengan memanfaatkan strategi psikologi marketing.

Psikologi marketing adalah suatu pemahaman terhadap motif-motif yang dapat mempengaruhi emosi serta tindakan pasar dalam memkamung suatu produk maupun jasa yang ditawarkan oleh pebisnis.

Psikologimarketing ini berfungsi untuk mendorong emosional customer untuk memiliki atau membeli suatu produkdari perusahaan tertentu.misalnya kamu pernah tidak membeli barang yang sebenarnya kamu tidak terlalu membutuhkanya tapi kamu beli karena barang itu menggemaskan atau warnanya sesuai dengan kesukaanmu, dan lain sebagainya. Trik ini menggunakan metodepsikologi marketing.

Jika kamu tertarik menggunakan metode psikologi ini sebagai metode untuk menarik konsumen, kamu bisa pelajari tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:tips berikut ini di bawah:

Membangkitkan Emosional Calon Pelanggan

Pernahkah Kamu membeli sesuatu hanya karena barang yang Kamu beli tersebut bisa meningkatkan mood dan membuat Kamu bersemangat?

Sepertinya, hal tersbeut sering dialami oleh banyak orang di dunia ini. Terutama biasanya wanita yang melakukan hal tersebut.

Menurut beberapa pakar neuroscience, emosi adalah unsur yang diperlukan dan paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Jadi, alih-alih memberi tahu pelanggan Kamu betapa hebatnya produk Kamu dengan menunjukkan fitur dan spesifikasinya, beri tahu mereka bagaimana hal itu akan membuat mereka merasa senang, nyaman, dan puas ketika mereka menggunakannya.

Jika Kamu dapat membangkitkan emosional konsumen, mereka akan lebih cenderung membentuk koneksi pribadi dengan brand Kamu. Akhirnya penjualan naik danjuga customer merasa senang.

Perlihatkan Bukti Sosial (Social Proof)

Pernahkah Kamu melewati restoran baru di lingkungan Kamu, melihat antrean pengunjung di pintu restoran dan berpikir, “Wow, restoran itu pasti sangat enak! Kita harus pergi ke sana!“.

Maka Itu adalah contoh manifestasi dari bukti sosial atau Social Proof. Ketika publik melihat bahwa suatu toko, produk, atau pelayanan bisnis disukai oleh orang lain, produk  atau layanan bisnis itu secara tiba-tiba akan mendapatkan nilai yang lebih besar.

Biasanya zaman sekarang disebut dengan testimoni suatu produk atau layanan. Kekuatan Bukti Sosial lebih jauh ditunjukkan oleh fakta bahwa pembeli cenderung akan membaca ulasan suatu produk sebelum mereka membeli produk tersebut.

Testimoni atau bukti sosial itu yang akan menggiring rasa penasaran mereka untuk mencoba produk tersebut.Meskipun pada mulanya hanya penasaran, sosial proof bisa meningkatkan rasa keingin tahuan pelanggan.

Buat Kesan “Takut Ketinggalan” akan Produk yang Kamu Jual

“Takut Ketinggalan” dalam istilah bahasa inggrisnya adalah Fear Of Missing Out (FOMO). Istilah ini telah menjadi ungkapan populer dalam budaya konsumsi saat ini.

Contoh dari istilah ini biasanya merujuk pada orang yang tidak bisa berhenti melihat info smartphone terbaru karena mereka takut ketinggalan informasi akan hal tersebut.

Tetapi, bisnis Kamu sebenarnya juga dapat menerapkan strategi dan konsep fomo ini. Salah satu penerapan FOMO, Kamu bisa menggunakan frasa “Jangan Lewatkan!” pada iklan produk yang Kamu pasarkan. Atau, Kamu bisa menawarkan produk “Limited Edition“atau Edisi Terbatas.

Dari sinikamu dapat meyakinkan konsumen bahwa waktu yang tepat untuk membeli produk Kamu adalah: sekarang!

Gunakan Teknik Resiprokal

Kamu pernah diberikan makanan oleh orang lain? Kemudian selang beberapa lama kamu juga turut memberikan sesuatu karena merasa mempunyai tanggung jawab memberikan balasan.  Kurang lebih konsep teknik resiprokal seperti itu.

Pernahkah Kamu ditawari sampel produk gratis ketika Kamu pergi ke departement store dan merasa berkewajiban untuk membeli produk itu setelah menerima sampel gratis?

Itu adalah contoh pengaplikasian dari strategi pemasaran psikologi resiprokal  dan Kamu dapat menggunakannya untuk meningkatkan penjualan Kamu – bahkan jika Kamu membuka bisnis online.

Misalnya, Kamu dapat menawarkan kepada pelanggan software yang bersifat trial secara gratis.

Setelah mereka menerima dan merasa cocok dengan produk trial yang bisnis Kamu berikan, mereka akan cenderung langsung membeli produk full version Kamu.

Manfaatkan Goldilocks Effect

Istilah Goldilocks Effect bermula dari kisah seorang yang bernama Goldilocks. Ketika dia menemukan tiga jenis bubur, dia memilih yang “tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin, tetapi tepat” .

Konsumen mengalami Goldilocks Effect sepanjang waktu saat berbelanja. Mereka yang terkena Goldilocks Effect bukan mencari opsi produk termurah atau termahal, tetapi yang tepat dan benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.

Salah satu contohnya adalah ketika Kamu pergi ke suatu restoran bowl ala Jepang. Terdapat menu utama yaitu bowl namun dengan beberapa varian topping yang berbeda.

Varian tersebut sebut saja bowl dengan topping yakiniku, blackpapper, dan mayonnaise. Berbagai konsumen pastinya memiliki selera yang berbeda-beda pula.

Dengan memberikan opsi-opsi tersebut, konsumen akan memainkan Goldilocks Effect dan pastinya memilih pilihan yang sesuai dengan selera mereka.

Atau, Kamu juga bisa memberikan “Top seller” atau “Favorit Konsumen” untuk semakin memantapkan pilihan pelanggan ketika mereka memilih produk Kamu.

Menampilkan produk Kamu dengan cara ini adalah strategi yang bagus untuk mengarahkan konsumen kepada keinginan dan kebutuhan mereka akan produk bisnis Kamu.

Alih-alih pembeli memilih opsi produk termurah atau termahal, Kamu akan meningkatkan penjualan dengan menyoroti produk terbaik Kamu.

Informasi diatas merupakah tips yang bisa kamu terapkan dalam proses pemasaran kamu.semoga bermanfaat.