By Anis Afifatul Azizah June 03, 2022 314

8 Cara Mewujudkan Work-Life Balance yang Bisa Membuatmu Lebih Bahagia!

Perkembangan teknologi di era digital yang sangat pesat membawa banyak perubahan di seluruh aspek kehidupan. Dengan kemajuan teknologi, semua aktivitas menjadi lebih praktis dan mudah. Dalam dunia kerja, salah satu bentuk kemudahan dan perubahan sebagai efek dari era digital ini adalah berpindahnya tempat kerja, yang semula bekerja identik dengan datang ke kantor dan melakukan urusan pekerjaan di sana, sekarang pekerjaan dapat diselesaikan dimanapun dan kapanpun. Tidak ada batasan lagi bagi seorang pegawai untuk berdiskusi dengan rekan kerja atau atasan, karena hanya dengan bermodal laptop dan smartphone segala bentuk komunikasi serta urusan pekerjaan dapat diselesaikan tanpa harus berada dikantor.

Namun demikian, disadari atau tidak perubahan aktivitas sebagai bentuk kemudahan akses antar manusia sebagai wujud dari kecanggihan teknologi tersebut, membuat batas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan menjadi samar. Waktu bekerja tidak lagi dibatasi dengan istilah jam kerja atau office hours, sehingga urusan pekerjaan dapat muncul kapan saja dan di manapun berada.

Padahal keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan atau yang sering disebut dengan work life balance merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas seorang pegawai dalam bekerja. Pegawai yang tidak memiliki work life balance akan mengalami demotivasi dalam bekerja, kehidupan sosialnya menjadi berantakan bahkan berdampak pada kesehatan mentalnya. Lain halnya dengan seorang pegawai memiliki work life balance, banyak manfaat yang dapat dirasakan bukan hanya untuk kehidupannya tapi juga untuk organisasi.

Meskipun demikian, mewujudkan work-life balance bukanlah perkara yang mudah. Bahkan, kebanyakan pekerja masih belum tahu cara untuk mendapatkan hal tersebut. Nah, supaya kamu bisa mendapatkan work-life balance, berikut adalah sejumlah tips jitu yang bisa kamu ikuti.

1. Kerja cerdas dan produktif

Pertama-tama, hal yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan work-life balance adalah dengan bekerja cerdas dan produktif.

Bekerja cerdas pada dasarnya adalah untuk mencari tahu apa kekuatan dan kelemahanmu.

Kamu juga harus membangun network di sekitarmu dan membangunnya guna mencapai tujuan kerja secepat dan seefisien mungkin.

Dengan bekerja cerdas, kamu bisa lebih produktif dan meningkatkan kehidupan personal yang seringkali ditinggalkan.

2. Kurangi sikap perfeksionis

Berikutnya, mengurangi sikap perfeksionis adalah cara yang baik untuk mewujudkan work-life balance.

Sejatinya, menjadi perfeksionis tidak selamanya salah. Sebab, sifat tersebut bisa membuat kualitas kerjamu menjadi mumpuni.

Namun, jika kebiasaan ini terlalu sering dibiarkan, sikap perfeksionis bisa menganggu kehidupanmu di luar pekerjaan.

Dalam arti, kamu bisa kehilangan waktu istirahat dan q-time bersama keluarga karena terlalu fokus dan pekerjaan.

3. Rajin olahraga

Biasanya, ketika sedang sibuk, kita selalu meluangkan waktu untuk hal-hal penting dalam hidup, seperti makan dan istirahat.

Namun, olahraga yang merupakan salah satu kebutuhan terpenting kita seringkali menjadi hal pertama yang  dilupakan saat sibuk.

Padahal, sejatinya, olahraga adalah pereda stres yang efektif. Kegiatan tersebut mampu memompa endorfin ke seluruh tubuh kita.

Olahraga juga dapat mengangkat suasana hati. Bahkan, ia juga bisa menjadi cara yang jitu bagi kamu yang sedang jenuh di tempat kerja.

4. Rapikan meja kerja

Selanjutnya, untuk mewujudkan work-life balance, hal yang bisa lakukan adalah merapikan meja kerja.

Sejatinya, kebersihan di tempat kerja bisa memengaruhi work-life balance yang dimiliki pekerja.

Mengapa demikian? Sebab, lingkungan kerja yang rapi secara tidak langsung bisa meningkatkan mood dan kesejahteraan karyawan.

Tak hanya itu, kebersihan juga dapat mendorong motivasi dan meningkatkan semangat kerja karyawan, sehingga mereka mudah kelelahan saat di tempat kerja.

5. Tingkatkan hubungan dengan orang-orang terdekat

Terakhir, untuk mewujudkan work-life balance, kamu bisa mulai meningkatkan hubungan dengan orang-orang terdekat.

Meningkatkan hubungan orang-orang terdekatmu cukup penting. Sebab, interaksi yang positif dengan mereka dapat meningkatkan mood dan semangat kerjamu.

Nah, hubungan yang baik ini bukan hanya dengan keluarga. Akan tetapi, dengan rekan kerja juga.

Maka dari itu, sisihkanlah waktu untuk berinteraksi dengan mereka. Jika memungkinkan, luangkan waktu bersama di luar jam kerja.

6. Mengonsumsi makanan yang bergizi

Jangan lupa untuk makan dan minum yang sehat, karena membutuhkan tenaga untuk mengerjakan tugas-tugas di kantor. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, akan memberikan tenaga yang baik untuk tubuh sehingga dapat bekerja leih efektif.

7. Melakukan penolakan yang tidak perlu

Hal ini berlaku di tempat kerja, dapat menolak tugas-tugas yang tidak termasuk dalam job description. Apabila di rumah, dapat menghindari undangan yang tidak terlalu penting apabila keluarga lebih membutuhkan perhatian.

8. Membagi waktu dengan prioritas

Dalam melakukan kegiatan sehari-hari usahakan bekerja saat jam kerja, bermain serta berkumpul dengan keluarga di rumah, dan beristirahat saat jam istirahat. Selain itu, hindari membawa pekerjaan kantor ke rumah dan begitupun sebaliknya menggunakan jam kantor untuk mengurus hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

Sumber:

https://glints.com/id/lowongan/work-life-balance-adalah/#.YpkP4EJBzIU

https://www.gramedia.com/best-seller/work-life-balance/#3_Mengonsumsi_makanan_yang_bergizi

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13846/Pentingnya-Work-Life-Balance-di-Era-Digital.html