10 Tanda Red Flag Maka Kamu Harus Katakan Putus
Istilah red flag atau bendera merah menandakan alasan untuk berhenti. Seperti halnya dalam olahraga ketika bendera merah dikibarkan maka menandakan permainan harus dihentikan karena pelanggaran, maka dalam suatu hubungan pun akan seperti itu.
Secara garis besar, red flag diartikan sebagai sebuah kondisi di mana muncul tanda-tanda bahwa hubungan tersebut tidak berjalan dengan baik. Tetapi karena sedang dimabuk cinta, seseorang terkadang tidak menyadari adanya red flag ini.
Dr. Wendy Walsh, PhD, seorang psikolog klinis spesialis hubungan mengatakan "Dalam hubungan, red flag adalah tanda bahwa orang tersebut mungkin tidak bisa memiliki hubungan yang sehat dan melanjutkan jalan bersama karena akan berbahaya secara emosional,".
Perlu diketahui bahwa red flag atau tanda bahaya dalam suatu hubungan bisa terlihat nyata maupun tidak jelas. Dilansir dari laman The Independent, red flag adalah sesuatu yang dilakukan pasangan yang menandakan kurangnya ketertarikan, respect, hingga rasa sayang dalam sebuah hubungan.
Tahukah kamu Apa saja red flag yang harus diwaspadai dalam hubungan? Berikut kami rangkum penjelasannya.
1. Sering berbohong
Meski tentang sesuatu yang kecil, namun apabila pasangan kamu berkali-kali berbohong, hal ini sudah termasuk ke dalam red flag. Dibohongi berulang-ulang dapat mempersulit membangun pondasi hubungan yang kuat atau justru akan menghancurkan hubungan yang selama ini sudah dibangun. Karena kunci dalam suatu hubungan adalah kepercayaan antara satu sama lain.
2. Miscommunication
Komunikasi adalah dasar terpenting agar hubungan dapat berjalan dengan baik. Percintaan merupakan suatu hubungan yang dilakukan oleh dua orang pihak. Jadi, tidak bisa untuk dikendalikan oleh satu pihak. Apabila hal ini terjadi maka hubungan ini bisa dikatakan tidak sehat. Dalam sebuah hubungan sehat, kedua belah pihak harus mau berbicara secara jujur, terbuka, dan saling mendengarkan satu sama lain. Adanya komunikasi dapat membantu mencegah kesalahpahaman dalam hubungan serta menyampaikan secara jelas keinginan masing-masing pasangan sehingga salah satu pihak tidak akan merasa kesal atau bahkan terluka. Jika pasangan Anda kesulitan terlalu sering menggunakan silent treatment saat sedang marah, atau tidak mau mendengarkan pendapat Anda, hal tersebut bisa jadi termasuk red flag.
3. Kritik yang menjatuhkan
Apabila pasanganmu sering mengkritik hingga mengakibatkan kamu perlahan kehilangan harga diri juga merupakan pertanda toxic relationship. Samara Quintero, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi mengungkapkan bahwa hal seperti ini merupakan bentuk pelecehan emosional yang dapat menyebabkan perasaan cemas dan tidak aman.
4. Tidak mendengarkan argumen
Seorang pasangan yang melarikan diri akan sebuah diskusi saat menyelesaikan permasalahan berarti dia tidak pandai mengelola emosi atau perilaku.. Beberapa di antara mereka bahkan tidak ragu untuk menjauh saat pasangannya sedang memberikan argumen. Padahal dalam setiap hubungan, pasti akan ada suatu kondisi yang cukup sulit dan dibutuhkan adanya diskusi yang baik antar kedua belah pihak. Itulah pentingnya untuk saling menghargai satu sama lain.
5. Terlalu sering bertengkar
Meskipun pertengkaran adalah hal yang wajar dalam hubungan asmara, namun jika kamu dan pasangan malah bertengkar terlalu sering, bahkan tidak menyelesaikannya dengan baik, itu bisa jadi termasuk dalam red flag. Lebih parahnya lagi, bila pasangan kamu mudah tersulut emosi hanya karena hal-hal sepele dan memicu pertengkaran, sebaiknya mulai waspada. Hal tersebut bisa menandakan pasangan tidak mampu mengendalikan emosinya.
6. Jealous yang berlebih
Perilaku mengontrol, mendominasi, atau posesif adalah red flag. Sebuah meta analisis yang dilakukan University of North Florida menemukan bahwa ketika kecemburuan dalam hubungan meningkat, kualitas hubungan akan menurun. Salah satu contohnya adalah sikap seseorang yang tidak suka pasangannya punya kehidupan sosial di luar hubungan percintaan mereka. Pada kondisi ini, mereka tidak akan segan untuk memberondong kamu dengan pesan saat kamu tidak sedang bersamanya atau bahkan melarang Anda melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya.
7. Tidak adanya kejelasan mengenai hubungan
Jika ia memiliki terlalu banyak alasan yang tidak masuk akal untuk menghindari komitmen dengan kamu, bisa jadi dia belum menganggap hubungan tersebut cukup serius untuk dijalani. Hubungan yang “digantung” seperti ini tentu menguras tenaga, pikiran, serta waktu kamu. Jangan ragu untuk meninggalkan orang yang tidak mau memberikan kepastian untuk kamu.
8. Bersikap manipulatif (gaslighting)
Gaslighting adalah bentuk pelecehan emosional dalam hubungan yang membuat korban merasa ragu akan dirinya sendiri sehingga pelaku dapat memanipulasi dan mengendalikan korban dengan mudah. Salah satu contoh gaslighting adalah mempertanyakan atau memutarbalikkan fakta. Ketika pasangan sudah membuat kamu ragu akan diri sendiri, bahkan menyalahkan diri sendiri, sebaiknya hati-hati. Bisa jadi itu merupakan tanda bahaya dari gaslighting.
9. Teman dan keluarga tidak menyukainya
Pendapat keluarga dan teman-teman terdekat perlu dipertimbangkan, meskipun kamu dan pasangan yang sedang menjalani hubungan asmara. Ketika sudah berada dalam hubungan, terkadang sulit bagi kamu untuk menilai pasangan secara netral. Maka, pandangan serta saran dari orang-orang di sekitar diperlukan untuk mendapatkan perspektif yang lebih objektif mengenai pasanganmu.
10. Melakukan kekerasan fisik maupun verbal
Melakukan kekerasan fisik atau verbal adalah bentuk red flag dalam hubungan yang tidak dapat ditoleransi. Bila pasangan membentak, memaki, atau bahkan menampar kamu, segera tinggalkan pasangan kamu. Meski pasangan memohon dan meminta maaf akan tindakannya, tidak menutup kemungkinan perilaku tersebut akan terulang di lain waktu. Membiarkan atau memaklumi kekerasan fisik dan verbal begitu saja bisa berakibat buruk bagi kesehatan mentalmu, bahkan berpotensi memicu trauma dan depresi.
Faktanya, memang tidak mudah untuk menyampaikan kekhawatiran kamu akan tanda-tanda red flag seperti di atas ke pasangan. Tetapi cobalah untuk menyampaikan isi hati kamu ke pasangan. Apabila pasangan tidak mau berubah atau memperbaiki hubungan, sebaiknya jangan ragu untuk menyudahi hubungan tersebut. Karena memaksakan hubungan dengan orang yang memiliki sikap yang tergolong red flag bisa berakibat buruk terhadap masa depan hubungan, terutama pada kondisi mental dan emosional kamu. Apabila perilaku tidak sehat dari pasangan sudah mulai memengaruhi kesehatan mental, mintalah bantuan ke psikolog dan dukungan moral dari keluarga serta teman terdekat. Semangat untuk membenahi diri dan menjalani healthy relationship!
Source by:
.