Trend Baru Menikmati Makanan, Pola Makan Plant-Base yang Ramah Lingkungan!
Sudah beberapa waktu yang lalu gaya hidup vegan sudah banyak diminati oleh sebagian masyarakat, dan sempat menjadi trend. Belakangan ini setelah vegan, mulai ramai kembali sebuah cara untuk menikmati makanan. Metode ini orang banyak menyebutnya sebagai metode pola makan plant-base.
Kedua metode ini banyak digandrungi oleh masyarakat dengan alasan etika, lingkungan dan kesehatan. Bahkan metode vegan ini sudah menjadi trend di banyak negara, dan selanjutnya pola makan dengan metode plant-base ini juga diprediksi menjadi trend di masyarakat.
Meskipun sama – sama mengandalkan sayuran ataupun protein nabati, antara vegan dan plant-base ini ternyata berbeda loh! Pola makan vegan, biasanya mereka mengganti protein hewani menjadi protein nabati. Contohna susu hewani diganti dengan susu kedelai. Sedangkan pola makan dengan metode plant-base mereka boleh memilih akan mengkonsumsi hewani atau tidak, dengan catatan jenis nabati lebih dominan daripada hewani
Pola makan plant base ini juga banyak diterapkan sebagai metode untuk diet sehat. Selain itu, pola makan plant base juga dipercaya dapat menjaga kesehatan den daya tahan tubuh. Manfaat pola makanplant base untuk kesehatan diantaranya, untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko diabetes, sampai membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Nah selain bermanfaat untuk tubuh, pola makanplant base ini juga dipercaya dapat bermanfaat untuk lingkungan dan bumi kita. Kok bisa pola makan berdampak juga dengan ligkungan? Apa lagi sampai bermanfaat untuk bumi?
Ternyata adaseorang ilmuan yang menguatkan tentang pola makan dan lingkungan loh. Rendy Dijaya, selaku Researcher & Health Educator Nutrifood Research Center, mengatakan bahwa beragam makanan yang kita konsumsi, dapat memengaruhi atau memberikan dampak bagi lingkungan dan kesehatan.
Nah Pla makan plant-base ini dinilailebih baik dari segi proses produksi dibandingkan dengan produksi hewani. Misalnya seperti pengurangan efek rumah kaca, air, hingga lahan yang digunakan untuk menanam berbagai produk nabati.
Mengkonsumsi makanan nabati yang berbahan dasar seperti sayur, buah-buahan, dan biji – bijian ternyata mampu mengurangi pencemaran emisi karbon sebanyak 2,5 kali dbandingkan dengan memakan daging. Hal ini tentunya sangat berguna untuk mengurangi efek rumah kaca yang juga bisa di sebabkan karena emisi karbon.
Bayangkan jika ada separuh dari penduduk indonesia yang menerapkan pola makan plant base, berapa banyak efek rumah kaca yang bisa dikurangi?
Selain itu jika kebutuhan akan sayu-sayuran hijau meningkat, makan insudtri pertanian juga akan berkembang. Semakin banyak sayur-sayuran yang akan diperluas untuk pola makan plabt-base ini.
Hal ini juga bermanfaat untuk lingkungan, dimana sayuran hijau ini berfungsi untuk fotosintesis dan menghasilkan oksigen yang fresh. selain itu ada juga tanaman buah-bahan yang selain bermanfaat buahnya, pohon buah juga memberikan sumbangsi untuk menjaga lingkungan di Bumi ini.
Jadi bagaimana sobat ajakan?apakah kalian mau mencoba mengkonsumsi makanan dengan metode plant-base ini?