By Anis Afifatul Azizah July 24, 2022 268

Kewajiban Suami: 4 Cara Mendidik Istri dalam Islam

Mempunyai seorang istri yang sempurna adalah kenikmatan bagi suami yang tiada duanya. Istri shalihah, istri penyayang, pengertian, istri cerdas, istri yang bisa menjaga marwahnya seorang suami di depan orang banyak, adalah paket lengkap dalam hubungan rumah tangga.

Ibaratkan sebuah kapal, suami adalah nahkodanya,sedangkan istri adalah navigatornya. Meskipun suami bisa mengemudikan kapal layaknya seorang nahkoda hebat, tapi tidak akan selancar jika ditemani seorang navigator, yaitu istri.

Kasih sayang istri merupakan keteguhan, konsistensi, serta kekuatan bagi suami untuk meraih kesuksesan. Kasih sayang istri yang membuat suami menjadi kuat. Suami akan termotivasi untuk lebih menyenangkan istrinya dengan bekerja keras dan mengubah diri menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

Akan tetapi, sesempurna-sempurnanya istri, ia bukan bidadari atapun malaikat. Istri tetaplah manusia yang tidak luput dari kesalahan. Disinilah peran suami sangat diperlukan. Ketika istri salah, tegurlah, bukan malah dibiarkan.

Mendidik istri adalah juga tanggung jawab yang dibebankan kepada suami. Bukan hanya mencari nafkah saja yang menjadi tanggung jawab suami, mendidik juga termasuk.

Didiklah istrimu dengan cara yang baik. Kesabaran dan ketelatenan sangat diperlukan bagi setiap suami dalam membimbing istri. Sebab secara umum setiap perempuan itu sangat mudah hatinya terluka. Sebagaimana perumpamaan mar’ah kal mir’ah, wanita itu seperti cermin, ia rapuh dan mudah sekali pecah.

Sebab istrimu itu adalah wanita yang rapuh, dalam menasehatinyapun semestinya dilakukan dengan cara yang baik, sebagaimana Rasulullah telah mengajarkan tentang caranya mendidik istri ketika melakukan salah. Gimana sih?

1. Mudah memaafkan

Memaafkan bukanlah perkara mudah. Tetapi memaafkan adalah cara menyikapi kesalahan istri. Allah Yang Maha Adil menciptakan wanita dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Ia butuh dibimbing dan diluruskan karena ia diciptakan dari tulang yang bengkok. Namun, untuk meluruskannya butuh kelembutan dan kesabaran agar tidak patah.

2. Tidak membalas dengan kemarahan

Kesalahan istri pastiah pernah membuatmu jengkel,tidak sekali tapi berkali-kali selama kamu masih hidup dengannya, selama itu pula kamu akan menerima kesalahannya. Tapi, sejengkel apapun kamu, jangan pernah membalas dengan kemarahan, apalagi sampai mendiamkannya lebih dari 3 hari.

Ingat kembali bahwa istrimu terbuat dari tulang rusukyang bengkok. Istrimu adalah cermin yang mudah pecah. Balaslah kesalahan istrimu dengan kebaikan yang bisa ia contoh.

3. Bersikap sabar

Sabar menjadi porsi yang paling banyak dalam sebuah rumah tangga. Bukan hanya untuk suami, istri juga harus bersbar. Tapi dalam konteks ini, suami yang harus bersabar terhadap kesalahan istri. Selain mendapat pahala, sabar juga bisa menyelamatkan hubungan rumah tangga dari pertengkaran yang lebih besar.

Terbih dari itu, sabar yang akan menyelamatkan rumah tangga dari gerbang perceraian. Dimana, perceraian itu paling disukai oleh setan, dan perceraian adalah perkara yang tidak paling disukai oleh Allah.

4. Melarang bersikap kasar kepada istri

Membentak saja sudah sangat menyakiti hati istri, apalagi bersikap kasar. Lebih lagi ketika tangan dan kaki ikut berbicara. Sungguh perbuatan itu sangat menyakiti hati istrimu. Rasulullah sangat melarang berbuat kasar kepada istri. Seperti memukul hingga melukainya.

Selain itu, berbuat kasar ketika istri melakukan kesalahan, bukanlah merupakan solusi. Bahkan hanya akan menimbulkan masalah baru. Kekerasan tidak akan membuat istrimu menjadi baik, bisa-bisa malah ia pergi meninggalkanmu dan mencari rasa aman ke pelukan laki-laki lain.