Kegalauan di tengah teknologi: Bisakah hidup berdampingan?
Digital serta teknologi, secara tidak langsung sudah dirasakan dan meresap di kehidupan. Lebih jelas lagi, dimasa pandemi ini, pernahkah kamu berfikir bahwa manusia dituntut untuk melek teknologi? Keterbatasan ruang untuk dapat berkomunikasi secara langsung maupun dibatasinya segala bentuk interaksi, menjadikan manusia mau tidak mau menggunakan cara lain untuk bisa terus terhubung satu sama lain, salah satunya yaitu melalui media yang dinamakan teknologi.
Bagi mereka yang mempunyai tingkat adaptifitas terhadap teknologi tinggi, keadaan ini bisa jadi adalah peluang. Namun, bagi mereka yang masih belum berkenalan dengan teknologi, keadaan ini bukan lagi menjadi tantangan, tetapi bisa jadi sebagai bumerang.
Perkembangan teknologi yang masif terjadi, ternyata memberikan kesenjangan dalam ranah ekonomi. Tidak jarang perusahaan besar harus menelan kepahitan karena tergerus perkembangan teknologi. Banyak juga tenaga kerja yang akhirnya kehilangan pekerjaanya, karena keberadaanya tergantikan oleh teknologi. Akhirnya banyak yang menganggap bahwa teknologi adalah bumerang.
Kendati demikian, perkembangan teknologi juga tidak menutup kemungkinan terciptanya suatu pekerjan baru, misalnya seperti influencer, creator, youtuber, dll. Teknologi juga menjadi andil dalam beubahnya nasib seseorang. Dari yang awalnya bumi, tiba-tiba saja menjadi langit.
Bisakah manusia dan teknologi hidup berdampingan? Kembali lagi pada hakikat diciptakannya teknologi oleh para pakar teknologi, yaitu teknologi sebagai sarana untuk memudahkan kegiatan manusia, dari segi ektifitas, waktu, tenaga, maupun finansial. Dengan harapan, kehidupan manusia dapat lebih maju dari berbagai bidang.
Namun pada kenyataannya, kecepatn perkembangan teknologi tidak berbanding lurus dengan cepatnya kapasitas manusia dalam menerima teknologi. karenapada hakikatnya setiap bidang kehidupan manusia mempunyai patokan dasar, proses, dan pola pengembangannya sendiri untuk secara perlahan menemukan tujuan yang diinginkan. Pada akhirnya diperlukan SDM yang benar-benar siap untuk menerima cepatnya perkembangan teknologi.
Hidup di tengah-tengah kerajaan teknologi atau digitalisasi haruslah pintar-pintar membaca peluang. Apalagi dalam ranah ekonomi. Era digital membuat perdagangan bebas semakin terealisasia Alhasil persaingan ada di mana-mana Bayangkan saja ada perusahaan berhasil mengekspor produknya ke negara lain, hanya melalui digital saja. Dalam skala kecil contohnya, kita bisa berbelanja dengan hanya duduk di depan smartphone, besoknya sudah ada pesanan yang kita beli.
Memang sebegitunya perkembangan teknologi. Semakin banyak orang yang beralih ke teknologi, mau tidak mau sebagai pelaku bisnis ataupun usaha harus mengikuti perkembangan yang ada, jadi usahanya tetap bisa survive dalam keadaan apapun.
Dalam memahami cara kerja teknologi memang dibutuhkan ketekunan, usaha, serta kemauan belajar yang tinggi. Tetapi kembalilagi, sekarang adalah era teknologi. Tidak perlu lama untuk bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Semuanya bisa di dapatkan dalam media digital. Aksesnya sangat mudah,dan belajar bisa dilakukan di mana saja, dan kapan saja. Tinggal mau, atau tidak. Jadi Semagat ya!