By Fitria Nurkomariah May 12, 2022 413

Ancam Nyawa: Bahaya Rokok bagi Perokok Aktif dan Perokok Pasif!

Paru-paru  manusia menghasilkan lendir untuk menjaga kelembapan sekaligus menyaring kotoran yang masuk saat bernafas. Ketika merokok membuat organ tersebut tidak berfungsi dengan benar. Kebiasaan buruk ini memang bagaikan meracuni diri sendiri. Karena,  zat kimia dalam rokok dapat merangsang sel-sel membran penghasil lendir menjadi lebih produktif, termasuk pada rokok kretek, rokok filter, rokok elektrik, hingga shisha. Akibatnya, jumlah lendir akan semakin banyak yang kemudian membuat lapisan tebal mengelilingi paru.

Paru-paru tidak dapat membersihkan lendir tersebut dengan sendirinya  sehingga menimbulkan penyumbatan.  Jika hal ini terjadi, tubuh akan mengeluarkan ekstra lendir dari tubuh melalui batuk. That’s why perokok sering kali batuk disertai lendir (dahak). Selain merangsang produksi lendir lebih banyak, rokok juga membuat paru-paru mengalami penuaan dini. Paru-paru perokok aktif akan jadi lebih cepat tua dan lebih cepat rusak.

Sebatang rokok yang kamu hirup memperlambat gerakan silia (rambut halus) pada sel yang membersihkan paru. Hal ini membuat semua kotoran yang harusnya dibersihkan dan dikeluarkan justru menumpuk di dalam paru. Zat kimia pada rokok pun bisa menghancurkan jaringan paru. Akibatnya, jumlah pembuluh darah semakin berkurang dan ruang udara jadi semakin sempit. Hal ini membuat hanya ada sedikit oksigen yang masuk ke bagian-bagian penting tubuh.

Terdapat banyak bahaya merokok bagi kesehatan paru, even bahaya tersebut bersifat kronis dan membutuhkan penanganan yang serius. Situs Centers for Disease Control (CDC) menyebutkan bahwa perokok memiliki kemungkinan 12-13 kali lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dibandingkan yang bukan perokok. Apa saja dampak bahaya penyakit paru-paru yang dialami para perokok aktif? Berikut ini ulasannya:

1. Bronkitis Kronis

Penyakit ini ditandai dengan adanya peradangan pada lapisan tabung bronkial (saluran yang membawa udara ke dan dari paru). Peradangan ini menyebabkan lendir terlalu lengket hingga akhirnya menghambat aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Yang kemudian lambat laun, aliran udara jadi semakin buruk dan mengakibatkan sulit bernapas.

2. Emfisema

Emfisema menandakan bahwa alveoli (kantung udara pada paru) rusak, melemah, dan akhirnya pecah. Sehingga kondisi ini mengurangi luas permukaan paru dan jumlah oksigen yang dapat mencapai aliran darah. Maka cenderung membuat kesulitan untuk bernapas ketika melakukan aktivitas berat atau berolahraga karena paru kehilangan kelenturannya.

3. Kanker Paru

Masalah yang tak kalah serius dan sangat rentan menyerang paru-paru perokok aktif adalah kanker paru. Zat kimia pada rokok yang masuk ke tubuh kemungkinan besar merangsang pertumbuhan sel pada paru jadi tidak normal. Jika kamu sudah memiliki bronkitis atau emfisema, risiko terkena kanker paru-paru jadi lebih tinggi.

4. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi pada kantung udara di paru, hal tersebut bisa karena bakteri, virus, atau jamur. Namun, jika kamu perokok aktif, kebiasaan ini dapat menurunkan sistem imun untuk melawan patogen penyebab pneumonia. Menjadi perokok aktif membuat kamu lebih mungkin terkena pneumonia jika kamu juga sudah memiliki PPOK, seperti bronkitis atau emfisema.

 

Bahaya rokok bagi kesehatan tak hanya bagi perokok aktif. Karena perokok pasif yang menghirup asap rokok pun berisiko terkena berbagai penyakit serius. Asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia berbahaya, seperti karbon monoksida, hidrogen sianida, dan benzena. Jika terpapar secara terus-menerus, maka dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh serta menimbulkan masalah kesehatan bagi siapa pun yang menghirupnya.

Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan setidaknya ada 8 juta kematian yang disebabkan oleh asap rokok dan 1,2 juta kasus di antaranya terjadi pada perokok pasif. Apa saja dampak buruk asap rokok bagi perokok pasif? Berikut penjelasannya:

1. Pada Orang Dewasa

Orang dewasa yang terlalu sering menghirup asap rokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru sebanyak 20–30%. Selain itu, juga lebih berisiko mengalami berbagai penyakit serius lain, seperti bronkitis kronis, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Baik perokok aktif maupun perokok pasif, juga lebih berisiko mengalami gejala COVID-19 yang lebih parah, apabila tubuhnya terinfeksi virus Corona.

2. Pada Ibu Hamil

Wanita hamil lebih rentan apabila terpapar asap rokok, karena berisiko mengalami komplikasi, seperti keguguran, kelahiran prematur, atau bayi terlahir dengan berat badan rendah. Hal ini disebabkan oleh zat-zat berbahaya pada asap rokok yang dapat terbawa oleh aliran darah dan diserap oleh janin. Semakin sering ibu hamil menghirup asap rokok, maka semakin tinggi pula risiko komplikasi dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi.

3. Pada Anak-Anak

Anak-anak dan bayi yang sering menghirup asap rokok berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti asma, infeksi telinga tengah, infeksi saluran pernapasan (ISPA, pneumonia dan bronkitis), alergi, meningitis, dan sindrom kematian bayi mendadak. Tak hanya berdampak pada kesehatan, anak-anak yang menjadi perokok pasif juga lebih rentan mengalami gangguan tumbuh kembang dan kesulitan belajar. Hal ini menyebabkan pengaruh pada tingkat kecerdasan anak.

Selain itu, orang tua yang merokok itu berarti memberikan contoh buruk kepada anaknya dan bukan tidak mungkin anak tersebut akan menjadi perokok kelak ia besar nanti. Oleh karena itu, setiap orang tua sebaiknya berhenti merokok agar kebiasaan buruk ini tidak diikuti oleh anak dan mengganggu kesehatannya.

Bahaya asap rokok terhadap kesehatan tidak main-main dan harus disadari oleh setiap orang. Disebabkan karena satu orang merokok, banyak orang jadi ikut terancam penyakit berbahaya karena rokok. Itu sangat tidak adil. Oleh karena itu, bagi perokok aktif sayangilah dirimu lebih dalam dengan berhentilah merokok. Jika kamu seorang perokok pasif dan mulai merasakan keluhan atau gangguan kesehatan akibat asap rokok, konsultasikanlah ke dokter untuk mendapatkan pertolongan yang diperlukan.

 

 

 

Source  by:

https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/masalah-paru-paru-perokok/

https://www.alodokter.com/bahaya-menjadi-perokok-pasif